Thursday, March 14, 2013

Makna Lambang Bulan Sabit Merah Indonesia


BSMI atau Bulan Sabit Merah Indonesia menggunakan Lambang Bulan Sabit Berwarna Merah, dengan 3 bahasa yaitu Indonesia, Arab, dan Inggris ditulis dengan warna hijau. Banyak orang memiliki interpretasi tersendiri setelah melihat lambang BSMI. ketika BSMI mengadakan bakti sosial pelayanan kesehatan di pedalaman desa Bengkulu, sebut saja Bapak Adi berkata ” ini partai baru ya pak?”. atau seorang tim ahli sebuah fraksi partai nasionalis besar di DPR berujar ” ini Bulan Sabit, Islam banget, tuh lihat ada bahasa arabnya lagi”. bahkan ia berujar BSMI memiliki afiliasi parpol tertentu.

Sekilas Tentang BSMI


Bulan Sabit merah Indonesia atau disingkat BSMI merupakan Lembaga Kemanusiaan yang bergerak di bidang Kesehatan dan Sosial. Bulan Sabit Merah didirikan pada tanggal 1 Dzulqaidah 1428 H atau 11 November 2007 di Jakarta. Sebagai bangsa Indonesia yang merdeka dan berdaulat kita tidak pernah putus asa untuk menyuarakan hak-hak asasi manusia. 

Bulan Sabit Merah Indonesia menyadari sepenuhnya hakikat penciptaan manusia tidak hanya untuk mengabdi kepada Allah SWT, tetapi juga memiliki tugas sebagai khalifah, menyebarkan kebaikan dan keselamatan bagi semua ummat manusia serta alam semesta. Dilandasi oleh kemanusiaan yang adil dan dengan didorong oleh semangat memberikan kontribusi, memperjuangkan dan mengisi kemerdekaan, maka gerakan-gerakan kemanusiaan yang bersifat suka rela dengan sebuah landasan Islam sangat dibutuhkan ummat saat ini.

Visi Perhimpunan dari BSMI adalah menjadi lembaga kemanusiaan nasional di Indonesia dan bekerjasama dengan lembaga kemanusiaan lain di tingkat nasional, regional dan internasional.

Misi Perhimpunan BSMI adalah
(1)    Kemanusiaan dan Perdamaian
(2)    Melindungi kehidupan akibat korban konflik dan situasi lain
(3)    Mencegah penderitaan dengan meningkatkan dan menguatkan hukum-hukum kemanusiaan dan prinsip-prinsip kemanusiaan universal
(4)    Memberikan pelayanan terbaik bagi kemanusiaan dan perdamaian
(5)    Menjalin kerjasama dengan lembaga kemanusiaan dan lembaga lainnya ditingkat nasional, regional, dan internasional,  dalam mencapai tujuannya

Bulan Sabit Merah Indonesia pada pelaksanaannya melaksanakan prinsip-prinsip sebagai berikut  :
(1)         Keikhlasan
(2)         Amanah
(3)         Profesionalitas
(4)         Kemanusiaan
(5)         Kesamaan
(6)         Kenetralan
(7)         Kemandirian
(8)         Kesatuan
(9)         Kesemestaan

Kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan BSMI Antara lain:
  • Pengobatan Massal
  • Sunatan Massal
  • Donor Darah
  • Bakti Sosial (Penyaluran Bantuan)
  • Tanggap Darurat Bencana/Konflik
  • Seminar Kesehatan
  • Dan Lainnya


Tuesday, March 12, 2013

Lembah Baliem-Wamena


Ada ungkapan yang biasa dilontarkan oleh masyarakat luar tentang Kabupaten Jayawijaya, khususnya Kota Wamena, “ Kalau anda ke Tanah Papua namun tidak menginjakkan kaki di Kota Wamena, maka belum lengkaplah perjalanan anda di Tanah Papua.” Atau dengan ungkapan lain, “ Jangan pernah mengatakan bahwa anda sudah pernah  ke Papua kalau belum menginjakkan kaki di Wamena dan menikmati keindahan alamnya dan menyaksikan berbagai atraksi budayanya yang sangat terkenal.”

DONASI DARAH UNTUK PAPUA



Wamena (12/03/13) Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Cabang Wamena memanfaatkan momen libur Nasional hari ini dengan aksi donor darah massal. Acara ini diangkatkan bersama Unit Transfusi Darah (UTD) RSUD Wamena yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna Islam Jayawijaya.  

Meski acara donor darah seperti ini masih terbilang jarang dilaksanakan di Jayawijaya dan sekitarnya namun antusias masyarakat untuk datang mendonorkan darahnya sangat luar biasa. Ini terlihat dari jumlah peserta donor yang datang, target awal kita sebenarnya cukup 100 pendonor saja ternyata yang datang sampai 135 pendonor itupun karena panitia membatasi tepat pada pukul 13.00 WIT berhubung darah yang terkumpul sudah banyak.

Saturday, January 26, 2013

BAKSOS BSMI WAMENA DI ASSOLIPELEMA




Kamis, 24/01/13 waktu masih menunjukkan pukul 06.00 WIT, Matahari belum menampakkan wajahnya dari celah-celah pegunungan, namun para relawan Bulan Sabit Merah Indonesia sudah dengan semangat berjalan kaki memikul barang-barang baksos dan obat-obatan ke lokasi kegiatan. Kondisi jalan yang berbatu dan cukup terjal sama sekali tidak menyurutkan semangat relawan untuk melayani masyarakat di perkampungan-perkampungan .

Saturday, January 5, 2013

Penanganan Henti Jantung 2

Sekarang kita lanjutkan pembahasan sebelumnya tentang henti jantung. Penangan untuk korban henti jantung berbeda dengan penanganan henti napas, karena itu jangan sampai terbalik, anda harus menyesuaiankannya. penganan untuk orang dewasa juga berbeda dengan balita. sekarang kita bahas lebih dulu penangan untuk orang dewasa.

penanganan henti jantung:
  1. hal pertama yang anda perhatikan setelah mengetahui koban mengalami gagal jantung adalah:
    • anda jangan panik, karena kalau anda panik semua bisa bubar, anda harus tenang. namun,
    • anda harus melakukan pertolongan dengan cepat karena korban pada waktu itu berada di kondisi kritis. bila anda terlambat korban akan meninggal dunia.
  2. Perhatikan posisi anda dan posisi korban. pastikan korban dalam keadaan terlentang  baik itu itu di lantai atau di meja, karena posisi ini akan memudahkan anda melakukan pertolongan. posisi anda berada di sebelah kanan korban sejajar dengan bahu. bila korban berada di atas meja, maka anda melakukan pertolongan dengan berdiri. bila korban berada di  lantai, anda melakukan pertolongan dengan berlutut.

Penanganan Henti Jantung 1


Materi penanganan henti jantung disampaikan oleh dr. Mukri Nasution kepada para pengurus BSMI cabang persiapan Wamena pada Hari Sabtu, 05 Januari 2013. Materi ini disampaikan guna menambah bekal pengatahuan para pengurus tentang kesehatan yang diharapkan akan berguna di lapangan. Rangkuman materinya sebagai berikut:

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | Macys Printable Coupons