Saturday, January 5, 2013

Penanganan Henti Jantung 1


Materi penanganan henti jantung disampaikan oleh dr. Mukri Nasution kepada para pengurus BSMI cabang persiapan Wamena pada Hari Sabtu, 05 Januari 2013. Materi ini disampaikan guna menambah bekal pengatahuan para pengurus tentang kesehatan yang diharapkan akan berguna di lapangan. Rangkuman materinya sebagai berikut:



Dalam menangani pasien korban kecelakaan, terdapat beberapa hal perlu diperhatikan:
  1. Pastikan korban berada di tempat yang aman. bila korban berada di tengah jalan, jangan langsung lakukan pertolongan, namun pindahkan dahulu korban ke bagian tepi jalan yang lebih aman. Perlu diingat bahwa untuk memindahkan korban harus memastikan proses pemindahan tersebut tidak membahayakan korban, karena itu anda mungkin anda butuh bantuan orang lain. Misalkan korban mengalami patah tulang leher, kemudian anda memindahkan/menggendong sendiri sehingga kepalanya tergantung, hal ini akan menyebabkan kematian.
  2. Setelah korban berada di tempat yang aman, tindakan selanjutnya adalah anda harus memastikan anda didampingi oleh orang lain ketika melakukan pertolongan, karena keberadaan saksi itu penting agar anda tidak dituduh melakukan hal-hal yang membuat korban semakin buruk keadaannya.
Sekarang anda sudah siap untuk melakukan pertolongan kepada korban, berikut langkah-langkahnya:
  1. Pada korban yang tidak sadarkan diri, pemeriksaan denyut nadi dan pernapasan adalah hal pertama yang harus diperiksa, karena hilangnya kedua hal tersebut merupakan pintu kematian, namun masih bisa diselamatkan bila korban ditolong dengan cepat. Bila denyut nadi dan pernapasan normal, anda bisa membawanya ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.
  2. Berikut  ini langkah-langkah dalam memeriksa denyut nadi dan pernapasan:
    • Pertama periksa denyut nadinya dengan menyentuh pergelangan yang sejajar dengan ibu jari, atau bagian samping kanan kiri tenggorokan di leher, atau bagian pangkal paha. Ini merupakan tiga daerah yang anda dapat menemukan denyut nadi dengan mudah. 
    • Yang kedua dengan memeriksa pernapasan korban, apakah korban bernapas atau tidak. Caranya dengan melihat dan meraba di bagian dada apakah dadanya mengembang-kempis tanda bernapas, atau dengan cara mendekatkan wajah ke hidung korban.
    • Pemeriksaan denyut nadi dan pernapasan dapat dilakukan sekaligus dengan mendekatkan wajah ke hidung korban untuk memeriksa pernapasan, mata melihat ke dada korban juga untuk memeriksa pernapasan, dan jari direkatkan di leher untuk memeriksa denyut nadi.
    • Penanganan untuk korban henti jantung berbeda dengan henti pernapasan, kadang korban mengalami henti jantung saja, kadang henti napas saja, kadang juga mengalami henti jantung dan henti napas. karena itu anda harus sesuaikan penanganan dengan keadaan korban.
Mengenai penganan lebih lanjut tentang penanganan henti jantung akan kita lanjutkan pada postingan selanjutnya.


0 comments:

Post a Comment

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | Macys Printable Coupons